Apakah Tuhan itu Benar Ada?
GILIG: Benar, Tuhan itu ada. Akan sangat sulit membuktikan sebaliknya. Kita mengetahui bahwa semakin rumit ciptaan manusia membutuhkan kepandaian yang semakin tinggi. Lihatlah dirimu, bagaimana mungkin tubuh yang sedemikian luar biasa bisa lahir dari seorang ibu yang tidak tahu apa-apa tentang dirinya, tanpa ada campur tangan sesuatu yang lebih pandai dari manusia, yakni Tuhan?
Mungkin akan lebih menarik jika kita bertanya sebaliknya. "Apakah Tuhan itu tidak ada?"
ReplyDeleteFaktanya, segala sesuatu pasti ada pembuatnya. Buku yang Anda pegang saat ini dicetak di sebuah pabrik dan ditulis oleh beberapa orang. Pakaian yang Anda gunakan saat ini dibuat oleh seorang atau beberapa penjahit. Anda kemungkinan besar tidak mengenal penulis buku ini atau penjahit baju Anda. Tapi, dengan akal sehat Anda harus mengakui bahwa tidak mungkin buku dan baju itu jadi dengan sendirinya. Tanpa ada pembuatnya.
Dengan logika yang sama, kita bisa menyimpulkan bahwa manusia, alam semesta, dan kehidupan pun diciptakan dan tidak jadi terbentuk dengan sendirinya.
Tapi, faktanya saya diciptakan oleh ibu dan ayah saya. Apakah fakta ini menegasikan keberadaan Tuhan? Walaupun dikatakan begitu, tetap saja pertanyaan tentang awal penciptaan tidak sepenuhnya terjawab.
Apakah ibu dan ayah Anda benar-benar menciptakan Anda dari sesuatu yang tidak ada? Sejauh mana keterlibatan mereka dalam menciptakan Anda? Apakah mereka merancang DNA, sel tubuh, jaringan syaraf Anda juga? Siapakah yang menciptakan ibu dan bapak Anda? Siapakah yang menciptakan bapak dan ibu dari bapak dan ibu Anda?
Pernyataan ini --suka atau tidak suka-- akan terus berkembang dan akhirnya suatu saat Anda harus mengakui bahwa Anda tidak akan pernah bisa menjawabnya. Manusia mana pun terlalu lemah untuk menjawab pertanyaan ini secara tuntas.
Fakta yang kita indera saat ini --manusia, kehidupan, dan alam semesta, semuanya adalah hasil dari "sesuatu" yang luar biasa. "Sesuatu" yang maha pintar, maha cerdas, maha agung, maha mulia, dan Maha Kuasa.
Seandainya Anda puas dengan menyatakan bahwa Tuhan itu tidak ada dan hanya khayalan. Seharusnya Anda puas jika dikatakan buku ini tersusun dengan sendirinya dan pakaian Anda jadi begitu saja, tanpa ada pembuatnya.