Aqidah |Faith
1.
Apakah Islam itu?
Pada suatu hari, Rasulullah saw. muncul di antara kaum
muslimin. Lalu datang seorang laki-laki dan bertanya tentang iman, lalu setelah
dijawab dia bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, apakah Islam itu?” Rasulullah r
menjawab, “Islam adalah engkau beribadah kepada Allah dan tidak
menyekutukan-Nya dengan apa pun, mendirikan salat fardu, menunaikan zakat wajib
dan berpuasa di bulan Ramadan.”[1]
Di kesempatan lain Nabi saw. bersabda, “Islam dibangun di atas
lima perkara, mengesakan Allah, mendirikan salat, membayar zakat, puasa Ramadan
dan menunaikan haji.”[2]
Islam adalah agama
yang diturunkan Allah U
kepada Muhammad r.
Islam adalah pedoman hidup yang mengatur bagaimana cara manusia berhubungan
dengan Allah, bagaimana cara manusia berinteraksi dengan manusia lain,
bagaimana manusia memperlakukan dirinya sendiri, dan bagaimana manusia
memperlakukan alam semesta.
Kaum Muslimin mengenal 5 rukun Iman dan 5 rukun Islam yang
merupakan pondasi dasar agama.
2.
Siapakah yang disembah
orang Islam?
Ummat Islam menyembah Allah. Dia berfirman,
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” [QS Thôhâ ayat 14]
Allah berfirman, “Katakanlah: "Dia-lah
Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. dan tidak ada
seorangpun yang setara dengan Dia." [QS Al Ikhlas 1-4]
3.
Adakah Tuhan selain Allah?
Allah berfirman, “Dialah Allah Yang tiada
Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.” [QS Al Hasyr ayat 22]
“Sekiranya ada di langit dan di bumi
tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha
Suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.” [QS
Al-Anbiya 22]
Tidak ada tuhan selain Allah. Tuhan-tuhan selain Allah itu hanyalah
makhluk yang dipertuhankan, padahal mereka bukan Tuhan. Tuhan itu satu, tidak mungkin
dua atau lebih. Apabila tuhan ada lebih dari satu, niscaya mereka akan saling
memperebutkan kekuasaan untuk menjadi yang tertinggi.
4.
Kenapa Tuhannya Muslim
hanya satu?
Tuhan adalah Sang Maha Pencipta, Dia-lah yang
menciptakan alam semesta ini. Dia-lah yang Maha Kuasa, yang mampu menghidupkan
dan mematikan manusia. Jikalau ada tuhan lain selain Allah, niscaya tuhan-tuhan
itu akan saling mengalahkan untuk menunjukkan kekuasaannya.
Allah berfirman, “Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa.” [QS Al
Anbiyaa 22]
“Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan
sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan
beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya,
dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan
sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu” [QS
Al Mukminun 93]
Lihat jawaban lain dari pertanyaan sebelum ini (Nomor
3).
5.
Apakah Tuhan itu
benar-benar ada?
Allah berfirman, “Dia-lah yang menjadikan
matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah
(tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan
tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan
dengan hak (dengan penuh hikmah). Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya)
kepada orang-orang yang mengetahui” [QS Yunus ayat 5]
Pada ayat di atas
Allah menyebutkan bahwa (1) matahari diciptakan bersinar (memancarkan cahaya
sendiri) dan bulan bercahaya (memantulkan sinar); (2) bulan beredar menurut
tempat yang teratur; (3) Keteraturan itu memudahkan manusia melakukan
perhitungan waktu (penanggalan qomariyah). Al-Qur’an memberitahukan informasi
astronomi sebelum ada seorang pun yang mempelajari dan menemukannya. Ini
menunjukkan penulisan Al-Qur’an didasarkan pengetahuan yang melebihi kemampuan
manusia, dan itulah bukti adanya Allah.
Segala ciptaan ada penciptanya. Jejak kaki yang kamu temukan
karena ada yang menginjaknya, bukan? Suara yang kamu dengar ada yang
membunyikannya. Bau ada yang mengeluarkannya. Warna ada yang menampakkannya.
Bagaimana Cara Membuktikannya?
Bayangkan
sebuah mesin berjalan tanpa disetir, kalau mesin itu tidak menabrak pasti kita
akan berpikir bahwa ada komputer yang telah diprogram untuk mengatur jalannya
mesin itu. Lalu bayangkan satelit bulan yang berjalan mengelilingi bumi yang
bergerak, sementara dirinya berotasi. Bisakah untuk tidak menabrak setelah
ribuan tahun? Padahal bergerak mengelilingi benda diam saja sudah sangat sulit
untuk bisa sampai di titik awal keberangkatan dengan tepat. Apakah bulan
berpikir sendiri untuk bisa seteliti itu? Ataukah bulan diprogram? Ataukah
bulan berjalan secara kebetulan bisa teliti selama beribu-ribu tahun?
6.
Seperti apa Allah?
Tidak ada
yang sanggup melihat Allah selain kelak di surga. Allah SWT berfirman, “Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang
telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah
Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat
melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak
sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya
(sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya
menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan
Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha
Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama
beriman." [QS Al A’rof 143]
7.
Kalau Tuhan benar ada,
kenapa tidak ada yang dapat melihatnya?
Allah SWT menjadikan penglihatan manusia
terbatas selama di dunia. Bahkan seorang Nabi sekalipun tidak mampu
melihat-Nya.
Yakni “…tatkala Musa datang untuk (munajat
dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman
(langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri
Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman:
"Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu,
maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat
melihat-Ku." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu,
dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah
Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada
Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman." [QS Al A’rof
143]
Yang tidak nampak belum tentu tidak ada. Sebagaimana angin,
panas, dan dingin yang tidak nampak namun dapat dirasakan. Seperti rasa takut
pada kegelapan malam hari atau perasaan cinta yang membuat dua kekasih ingin
bertemu. Bagaimanakah wujud rasa takut dan cinta itu?
Tidak
mampunya ciptaan melihat Sang Pencipta, bisa diibaratkan meja yang tidak mampu
mengindera keberadaan tukang kayunya. Kelak di surga, Allah akan memberi
kemampuan bagi hamba pilihan untuk dapat melihatnya. Ini seperti memberikan
perangkat kamera pada sebuah komputer. Komputer yang tadinya hanya bisa
menampilkan gambar, bila diberi kamera juga akan bisa menangkap gambar.
8.
Apa yang bisa dilakukan
Allah?
Allah bisa melakukan segala sesuatu yang
dikehendaki-Nya. Allah mengkisahkan, “Zakariya berkata: "Ya Tuhanku,
bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun
seorang yang mandul?." Berfirman Allah: "Demikianlah, Allah berbuat
apa yang dikehendaki-Nya.” [QS Ali Imron 40]
Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi
beserta isinya dengan mudah. “Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia
berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan
kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.” [QS Al Baqoroh 117]
Allah tidak pernah kelelahan dalam
menciptakan segala sesuatu, firman-Nya, “Dan apakah mereka tidak memperhatikan
bahwa sesungguhnya Allah—yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa
payah karena menciptakannya—kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan)
sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [QS Al Ahqaaf 33]
Tidaklah
pantas bagi Tuhan menjadi lemah (seperti lelah, lupa, atau lapar) sebagaimana
manusia.
9.
Kehendak Allah
Salah satu sifat
Allah adalah Maha Berkehendak. Artinya, Allah memiliki kehendak yang tidak
dibatasi oleh apapun kecuali kehendak-Nya sendiri. Apa yang dikehendaki-Nya
pasti terjadi, dan tidak ada yang akan dapat menghalangi-Nya. Sebaliknya, apa
yang tidak dikehendaki-Nya pasti tidak akan terjadi. Namun Allah hanya
menghendaki segala sesuatu yang pantas bagi kemuliaan-Nya. Tidak ada penjelasan
kenapa Allah menghendaki demikian kecuali bila memang dijelaskan oleh Allah.
Misalnya:
Allah bisa saja
memurkai setiap hamba-Nya yang berdosa, namun Allah menghendaki pengampunan
sebagaimana sabda Rosulullah r,
"Ketika Allah menciptakan semua makhluk, maka ditulislah olehNya dalam
suatu kitab, maka kitab itu ada di sisiNya di atas 'Arasy, yang isinya:
Bahwasanya kerahmatan-Ku itu telah mendahului kemurkaanKu." [Muttafaq
Alaih]
10.
Kenapa Allah menciptakan
manusia?
Pertanyaan
ini juga berkaitan dengan kehendak Allah
Secara umum Allah berfirman, “Dan aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” [QS
Adz Dzaariyat 56]
Allah juga berfriman, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di muka bumi." [QS Al Baqoroh 30]
Khalifah
artinya wakil, maksudnya orang yang akan menjaga dan mengatur kelestarian bumi
beserta penghuninya. Allah juga menurunkan aturan-aturan yang harus dipatuhi
oleh manusia.
11.
Darimana Muslim tahu
tentang Allah?
“…maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada
yang lebih mengetahui (yakni Nabi Muhammad) tentang Dia.” [QS Al Furqaan 59]
Dari kitab
suci-Nya. Selain itu Allah juga menjelaskan bagaimana sifatNya melalui
penjelasan Nabi-Nya.
12.
Apa prinsip agama Islam?
Secara singkat, prinsip agama Islam terbagi
menjadi 3: Rukun iman, rukun Islam, dan ihsan.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Muslim, Rukun Iman ada 6:
1.
Iman kepada Allah
2.
Iman kepada malaikat
3.
Iman kepada kitab-kitab
4.
Iman kepada para Rosul
5.
Iman kepada hari akhir
6.
Iman kepada taqdir
Kesemua rukun iman di atas wajib ada,
apabila salah satunya tidak ada maka hilanglah semuanya.
Dalam hadits yang sama disebutkan Rukun
Islam ada 5:
1.
Syahadat
2.
Sholat
3.
Zakat
4.
Puasa
5.
Haji
Kesemua rukun di atas wajib dilaksanakan
menurut kemampuan. Manakala ditinggalkan tanpa alasan yang benar maka akan
berdosa. Manakala diingkari maka akan jatuh kafir.
Masih dalam hadits yang sama dijelaskan bahwa ihsan adalah “Hendaklah engkau beribadah kepada Alloh
seolah-olah engkau melihat-Nya. Namun jika engkau tidak dapat (beribadah
seolah-olah) melihat-Nya, sesungguhnya Ia melihat engkau.”
Makhluk Ghaib
|The Invicibles
13.
Seperti apa malaikat itu?
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan
bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai
macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan
empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [QS Faathir 1]
Hanya Nabi
yang bisa melihat malaikat dalam bentuk aslinya. Namun malaikat terkadang
diutus Allah dengan menyerupai wujud seorang lelaki yang bisa dilihat oleh
khalayak.
14.
Untuk apa Allah menciptakan
malaikat?
Pertanyaan
ini juga berkaitan dengan kehendak Allah
Malaikat diciptakan dengan tugas-tugas
tersendiri,
(1)
malaikat
Jibril yang ditugaskan menyampaikan wahyu Allah kepada para Nabi,
(2)
malaikat Mikail diutus
membagi-bagikan rizqi
(3)
malaikat Munkar dan Nakir
diutus menanyai manusia di dalam kubur
(4)
malaikat Rokib dan Atid
diutus mencatat amalan manusia semasa hidupnya
(5)
malaikat Ridwan menjaga
pintu surga
(6)
malaikat Malik menjaga
pintu neraka
(7)
malaikat Isrofil meniup
sangkakala
(8)
malaikat Maut diutus
mencabut nyawa
(9)
malaikat zabaniyah
menghukum manusia berdosa di neraka
(10)
dan jutaan malaikat
lainnya yang tidak disebutkan satu per satu
Allah itu qiyamuhu
binafsihi, berdiri sendiri. Banyaknya jumlah malaikat itu bukan menunjukkan
kelemahan Allah, melainkan malah untuk menunjukkan besarnya kekuasaan Allah
sebagaimana Raja yang memiliki kekuasaan luas dan tentaranya banyak.
15.
Apakah ummat Islam
mempercayai setan?
Allah berfirman, “Dan demikianlah Kami jadikan bagi
tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dan
jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain
perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)” [QS Al An’am
112]
Dalam Islam
setan adalah sifat buruk, yang bisa dimiliki manusia dan jin. Jadi manusia yang
sifatnya buruk disebut setan dari golongan manusia, jin yang sifatnya buruk
disebut setan dari golongan jin. Namun selanjutnya setan lebih banyak dipakai
untuk jin yang bersifat buruk. Keburukan yang dimaksud adalah selalu menggoda manusia
untuk berbuat durhaka kepada Allah.
16.
Jadi, ummat Islam
mempercayai jin?
Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan Kami
telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” [QS Al
Hijr 27]
Ya, namun
gambaran jin bukan seperti yang mungkin dilihat dalam kisah Aladin dan 1001
malam. Jin adalah makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari api, tidak nampak
oleh mata, beberapa di antaranya memiliki kemampuan menampakkan diri kepada
manusia dengan menyerupai hewan atau manusia lainnya, namun tidak bisa
menyerupai nabi. Sebagian dari jin itu ada yang masuk Islam sedangkan sebagian besar
tetap kafir sebagaimana manusia.
17.
Untuk apa Allah menciptakan
jin?
Pertanyaan
ini juga berkaitan dengan kehendak Allah
“Dan
aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.” [QS Adz Dzaariyat 56]
Berbeda dengan manusia, jin tidak dijadikan khalifah (wakil)
di muka bumi.
Pada
dasarnya, Kaum Muslimin tidak mempertanyakan “kehendak Allah” terlebih dalam
masalah hal ghaib, karena Allah adalah Tuhan, Dia melakukan apa yang Dia
kehendaki, dan kehendak-Nya pastilah yang baik.
18.
Apakah ummat Islam juga
mempercayai roh jahat?
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah:
"Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan
melainkan sedikit." [QS Al Isro’
85]
Allah meniupkan roh ke dalam setiap tubuh manusia, sehingga
hiduplah manusia tersebut. Seperti listrik yang menghidupi robot. Bila waktunya
tiba, maka Allah mengutus malaikat untuk mencabut roh tersebut sehingga matilah
manusia. Roh tersebut kemudian menunggu di alam kubur hingga hari kiamat.
Kaum
Muslimin meyakini roh, namun tidak ada roh jahat, tidak ada roh bergentayangan,
dan tidak ada roh yang menghantui manusia karena terdapat urusan yang belum
selesai. Roh tidak memiliki daya dan upaya untuk bergerak, makan, minum,
berbicara atau berjalan.
19.
Apakah surga dan neraka
itu?
Allah memberitakan tentang surga, “apabila kamu melihat di
sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan
yang besar.” [QS Al Insaan 20]
Sedangkan berita tentang neraka, “Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu” [QS Al An’am 70]
Sedangkan berita tentang neraka, “Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu” [QS Al An’am 70]
Surga adalah suatu tempat tinggal di akhirat yang penuh
dengan kenikmatan, tidak ada sedikit pun kesusahan. Yang bisa memasukinya
hanyalah manusia dan jin yang beriman kepada Allah.
Sebaliknya, Neraka adalah tempat tinggal yang penuh dengan
siksaan, tidak ada sedikit pun kenikmatan. Yang memasukinya adalah manusia dan
jin yang berdosa kepada Allah.
Setiap
manusia, tanpa kecuali, pasti masuk ke salah satu tempat tinggal tersebut.
Namun banyak pula yang setelah masuk neraka, mereka diampuni Allah, dan
dimasukkan ke dalam surga.
20.
Kenapa Allah menciptakan
surga dan neraka?
Pertanyaan
ini juga berkaitan dengan kehendak Allah
Surga dan neraka adalah balasan perbuatan manusia di dunia.
“Surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di
bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang
mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang
bertakwa,” [QS An Nahl 31]
Terkadang
ada orang yang baik, namun kebaikannya tidak terbalas di dunia. Terkadang ada
orang jahat yang lolos dari hukuman di dunia. Maka Allah akan memberikan
keadilan yang Maha Adil di akhirat. Untuk itulah Allah menciptakan surga dan
neraka.
21.
Bagaimana cara membuktikan
adanya makhluk ghaib seperti malaikat, jin, dan surga-neraka?
Makhluk ghaib tidak dapat dibuktikan, jika kamu percaya
Allah itu ada, kemudian Allah berfirman bahwa Dia menciptakan semua makhluk
ghaib itu, maka tidak perlu alasan meragukannya. Lagipula, dengan demikian
malah menunjukkan bahwa kamu benar-benar percaya kepada-Nya sepenuh hati.
“Ghaib”
artinya diluar kemampuan manusia untuk menginderanya. Seperti saat kita berobat
ke dokter, kita percaya kepadanya. Dan saat dokter memberikan suntikan, kita
tidak bertanya apa kandungan cairan suntikannya. Kita percaya bahwa itu akan
membawa kebaikan bagi kita.
22.
Apakah ummat Islam pasti
masuk surga?
Rosulullah SAW bersabda, “ Setiap Muslim pasti masuk surga
kecuali bagi yang tidak mau.” Para Sahabat Rosul bertanya, “Siapakah yang tidak
mau, wahai Rosul?”Maka Rosul menjawab, “Barangsiapa yang taat kepadaku, dia
masuk surga, barangsiapa yang durhaka kepadaku, dialah yang tidak mau masuk
surga.”
Surga disediakan Allah bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya.
Syaratnya ialah:
1.
beriman kepada-Nya
2.
menaati perintah dan
menjauhi larangan-Nya.
Yang demikian itu hanya bisa dilakukan oleh
orang Islam.
Namun
menjadi Islam saja tidak cukup. Sebab ada kemungkinan imannya hilang dan amal
perbuatannya buruk. Sehingga seorang Muslim yang berbuat dosa akan dihukum di
neraka dulu sebelum masuk ke dalam surga. Sedangkan Muslim yang imannya hilang
sebelum dia mati akan tinggal di neraka seperti orang kafir.
23.
Apakah ummat non-Islam
pasti masuk neraka?
Sebutan bagi orang non-Muslim dalam Al-Qur’an adalah
“kafir”. Yakni orang yang telah mengenal Islam tetapi tidak mau mengikuti
kebenaran di dalamnya. Padahal yang demikian itu berasal dari Tuhan. Maka kelak
di akhirat Allah menghukum setiap orang kafir ke dalam neraka.
Allah berfirman, “Orang-orang kafir dibawa ke neraka
Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu
dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:
"Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang
membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan
pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah
datang)." Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang
yang kafir.[QS Az Zumar 71]
Orang yang
belum pernah mengenal Islam semasa hidupnya (misalnya karena tinggal di wilayah
terpencil), dan juga bayi dan anak-anak kecil, atau orang gila semua itu
bukanlah termasuk orang kafir.
24.
Misalnya ada orang
non-Islam yang berbuat baik, apakah dia akan dimasukkan ke surganya ummat Islam
karena perbuatannya itu?
Allah adalah Maha Bersyukur, Dia tidak pernah berbuat dzalim
kepada hamba-Nya
Allah berfirman, “Barang siapa menghendaki pahala dunia,
niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki
pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan
memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” [QS Ali Imron 145]
Perbuatan
baik orang kafir juga akan dibalas oleh Allah. Namun balasan kebaikannya
disegerakan di dunia. Jadi di akhirat kelak tinggallah keburukannya. Jadi orang
kafir tidak akan diperkenankan masuk dalam surga karena dia tidak beriman
kepada Allah.
Nabi dan Rasul |
The Messengers
25.
Siapakah Muhammad?
“Dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah
seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan.” [QS Al A’rof ayat 184]
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak
dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup
nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [QS Al Ahzab
ayat 40]
Nabi
Muhammad lahir di kota Makkah pada tahun 571 M, beliau berasal dari suku
Quraisy. Ayahnya (Abdullah) meninggal saat Nabi Muhammad masih dalam kandungan.
Sedangkan ibunya (Aminah) meninggal saat Nabi Muhammad berusia sekitar 6 tahun.
Nabi Muhammad kecil tumbuh sebagai penggembala domba, lalu remajanya bekerja
sebagai pedagang. Seumur hidupnya Nabi Muhammad tidak bisa baca-tulis. Menikah
pada usia 25 tahun dengan seorang janda, lalu mendapatkan wahyu pertama pada
usia 40 tahun. Nabi Muhammad berdakwah di kota kelahirannya selama 13 tahun
hingga akhirnya diusir dan hijrah ke Madinah. Di kota tersebut Nabi diangkat
menjadi kepala negara dan berhasil menegakkan Islam yang menyebar hingga ke
sebagian besar Arab hingga wafatnya pada usia 63 tahun.
Buku-buku
yang menjelaskan biografinya disebut “Siroh Nabawiyah”. Anda perlu membacanya
lebih dalam untuk mengenal pribadi Rosulullah.
26.
Apakah ummat Islam
menyembah Muhammad?
Tidak. Allah berfirman, “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu
sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu
berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia
tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan
memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” [QS Ali Imron 144]
Bukti bahwa
ummat Islam tidak menyembah Muhammad r:
1.
Ummat Islam mensifati Tuhan
dengan Maha Hidup, sedangkan Nabi Muhammad wafat.
2.
Ummat Islam tidak berdoa
kepada Nabi Muhammad, malah berdoa untuk Nabi Muhammad.
3.
Ummat Islam dilarang sholat
menghadap kuburan Nabi Muhammad, melainkan Ka’bah.
27.
Kalau Muhammad benar
seorang Nabi, kenapa ummat Islam mendoakannya?
Itu adalah bentuk
penghormatan dan kecintaan kami, selain itu karena memang diperintahkan dalam
Islam. Barangsiapa yang menghormati nabinya, akan mendapatkan cinta-Nya. Justru
dengan itulah membuktikan bahwa Nabi Muhammad r
bukanlah tuhan selain Allah.
28.
Apakah yang disebut hadits?
Hadits
adalah perkataan Nabi Muhammad SAW, atau perbuatannya, atau sikap diamnya saat
melihat sesuatu. Hadits merupakan petunjuk apakah suatu perbuatan boleh
dilakukan atau tidak. Hadits merupakan sumber hukum kedua bagi kaum Muslimin
setelah Al-Qur’an.
29.
Darimana Nabi Muhammad
belajar tentang Islam?
Jika dikatakan Nabi Muhammad belajar, maka Nabi Muhammad saw
adalah seorang yang ummi (tidak bisa membaca dan menulis), masyarakatnya pada
saat itu adalah penyembah berhala dan moralnya rusak, sedangkan Islam menentang
kebudayaan buruk tersebut.
Jadi
sesungguhnya Nabi Muhammad tidaklah belajar melainkan diberi wahyu melalui
malaikat Jibril.
30.
Apa yang diyakini umat
Islam tentang Yesus?
Yesus dikenal dengan nama Isa oleh ummat Islam.
Al Qur’an berkata tentang Isa, “Wahai Ahli Kitab, janganlah
kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap
Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah
utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya
kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada
Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu)
tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu.
Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak,
segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi
Pemelihara.” [QS An Nisaa 171]
Isa adalah putra Maryam yang lahir tanpa ayah, melainkan
karena mukjizat dari Allah. Semasa bayinya Isa bisa berbicara untuk
membersihkan nama ibunya dari tuduhan berzina. Sewaktu dewasa Isa diangkat
menjadi Nabi dan Rasul. Allah memberi Isa mukjizat besar, yakni menyembuhkan
dari penyakit, menghidupkan orang mati, menciptakan burung, dan menurunkan
makanan dari surga, semuanya itu karena izin Allah.
Hingga
akhirnya Nabi Isa dikejar-kejar tentara Romawi yang kafir kepadanya. Kemudian
Allah mengangkatnya ke langit dan menjadikan orang lain serupa dengan wajahnya.
Tentara Romawi tersebut menangkap orang lain tersebut dan menyalibnya.
31.
Apa yang diyakini umat
Islam tentang Buddha Gautama dan Shinto?
Baik Allah
dan Nabi Muhammad r
tidak menyebutkan apapun tentang Buddha Gautama maupun Shinto dalam Al-Qur’an
maupun Hadits. Ada yang menganggap bahwa mereka berdua adalah salah satu nabi
atau orang yang sholih, namun tidak ada informasi yang memastikan hubungannya
dengan Islam, sehingga anggapan tersebut masih sekedar kemungkinan.
32.
Kenapa ummat Islam protes
jika Nabinya digambar?
Ummat Islam
tidak menghendaki Nabinya dikultuskan dan disembah. Oleh karena itu mereka
tidak menggambar Nabi kendatipun memuliakannya. Jikalau ummat Islam sendiri
diharamkan untuk menggambar Nabinya, kenapa ummat non-Islam sulit menghormati
keyakinan kaum Muslimin ini? Hal ini tentu saja menyakiti kaum Muslimin,
apalagi gambar-gambar Nabi Muhammad oleh orang non-Muslim biasanya sangat
menghina.
Kitab-kitab Suci
| Holy Books
33.
Apa kitab suci ummat Islam?
Kitab suci
ummat Islam adalah Al-Qur’an, berisikan 114 surat yang dibagi menjadi 30 juz.
34.
Siapakah yang mengarang
Al-Qur’an?
Al-Qur’an bukan karangan manusia atau
makhluk, melainkan firman Allah. “Dan sesungguhnya Al Qur’an ini benar-benar
diturunkan oleh Tuhan semesta alam” [QS Asy Syuaro’ ayat 192]
Al-Qur’an adalah kumpulan firman Allah SWT yang disampaikan
kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Al-Qur’an dibacakan oleh malaikat
Jibril dalam bahasa Arab (Quraisy), lalu setelah dihafalkan oleh Nabi Muhammad,
beliau segera memerintahkan sahabatnya untuk menuliskannya.
Bagaimana Cara Membuktikannya?
Kita tahu bahwa setiap karya manusia memiliki kesalahan,
sedangkan Tuhan tidak mungkin berbuat kesalahan. Maka untuk membuktikan bahwa
Al-Qur’an adalah perkataan Tuhan adalah dengan mencari kesalahannya. Cara
lainnya adalah sebagaimana yang ditantang oleh Al-Qur’an:
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal
Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu
orang-orang yang benar.” [QS Al Baqoroh ayat 23]
35.
Apakah hubungan antara
Al-Qur’an dengan kitab suci ummat beragama lain?
Ada 4 kitab suci yang saling berhubungan, yakni Taurat,
Zabur, Injil dan Al-Qur’an. Semuanya diturunkan Allah kepada Nabi-nabi untuk
diajarkan kepada manusia sebangsa di zamannya. Kecuali Al-Qur’an, yang sebagai
kitab terakhir berfungsi sebagai penyempurna. Oleh karena itu Al-Qur’an
diturunkan bagi manusia seluruh dunia dan sepanjang zaman.
Kaum
Muslimin wajib meyakini ke-4 kitab tersebut adalah benar-benar firman Allah,
selama isinya tidak dirubah-rubah oleh manusia. Keyakinan ini diwujudkan dengan
penghormatan. Sedangkan untuk pengamalan, kaum Muslimin wajib menaati Al-Qur’an
saja.
36.
Jikalau 4 kitab suci
(Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an) diturunkan oleh Allah, kenapa Allah tidak
menurunkan 1 kitab suci saja untuk semua ummat manusia?
Pertanyaan
ini juga berkaitan dengan kehendak Allah
Hal ini
sepenuhnya ketetapan Allah. Allah Maha Tahu bahwa manusia akan berkembang
kebudayaannya, sehingga Dia menurunkan petunjuk (Kitab Suci) yang sesuai
menurut zamannya.
37.
Apakah Al-Qur’an harus
ditulis dalam bahasa Arab?
Allah I berfirman, “Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan
(yang benar) dalam bahasa Arab” (QS Ar-Ra’d 36-37)
1.
Al-Qur’an diwahyukan dengan
dibacakan (malaikat) kepada Nabi Muhammad, tentulah harus menggunakan bahasa
yang dimengertinya
2.
Al-Qur’an dijaga
keasliannya dengan tetap menggunakan bahasa asli sebagaimana bacaan yang
didengar oleh Nabi Muhammad r
3.
Bahasa Arab itu memiliki
banyak keistimewaan:
a.
Sejak zaman dahulu kala hingga sekarang bahasa Arab itu merupakan
bahasa yang hidup,
b.
Bahasa Arab adalah bahasa yang lengkap dan luas untuk
menjelaskan tentang ketuhanan dan keakhiratan,
c.
Bentuk-bentuk
kata dalam bahasa Arab mempunyai tasrif (konjugasi) yang amat luas sehingga
dapat mencapai 3000 bentuk perubahan, yang demikian tak terdapat dalam bahasa
lain
38.
Tidak ada ummat beragama
yang menghafalkan seluruh isi kitab sucinya secara akurat, sedangkan ummat
Islam melakukannya, apakah itu perlu?
Allah I berjanji, “Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya” (QS Al Hijr 9)
Demikianlah,
banyak kaum Muslimin yang menghafal seluruh isi Al-Qur’an secara akurat kata
demi kata sehingga tidak seorang pun dapat memalsukan isinya karena akan segera
dapat diketahui.
Ibadah |
Prayings
39.
Kenapa Muslim beribadah
menghadap Ka’bah? Apakah kalian menyembahnya?
Allah memerintahkan demikian dalam firmannya, “Sungguh Kami melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami
akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah
Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.
Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat
dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah
benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka
kerjakan.” [QS Al Baqoroh 144]
1.
Ka’bah bukanlah Tuhan.
Ka’bah adalah bangunan yang terletak di dalam masjidil haram. Ka’bah dipilih
Allah sebagai kiblat, agar saat semua kaum Muslimin beribadah menghadap ke satu
arah. Salah satu hikmahnya adalah menyatukan kaum Muslimin sedunia.
2.
Di salah satu bagian Ka’bah
terdapat batu hitam yang menjadi pelengkap bangunan tersebut, namanya “hajar
aswad.” Batu itu tak lain bagian bersejarah dari pembangunan Ka’bah sejak zaman
Nabi Ibrahim. Sahabat Nabi yang terkenal, Umar bin Khothob berkata, “Aku tahu
bahwa engkau hanyalah sebongkah batu yang tidak dapat mencelakakan (bila tidak
disembah) dan tidak pula memberi manfaat (bila disembah). Seandainya aku tidak
melihat Rosulullah menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu.”
3.
Pada zaman Nabi, orang
berdiri di atas Ka’bah untuk mengumandangkan adzan. Saat inipun, bila hendak
mengganti kain penutup ka’bah, orang akan naik di atasnya. Mana ada orang yang berdiri
di atas sesembahannya?
Tahukah
kamu? Menurut perhitungan Golden Ratio, Ka’bah berada di tengah-tengah peta
dunia.
40.
Saya mendangar masjid
menyuarakan sesuatu setiap beberapa saat. Apakah itu?
Masjid
mengumandangkan adzan dan iqomat, sebanyak 5 kali dalam sehari. Waktunya adalah
pada waktu sholat, yakni:
1.
subuh (dusk, just before
sunrise),
2.
dhuhur (when the sun
is above our head),
3.
ashr (afternoon),
4.
maghrib (dawn, just
after the sunset), dan
5.
isya’ (evening, when the
sky is dark)
41.
Kaum Muslimin melakukan
gerakan-gerakan tertentu, seperti berdiri, membungkuk dan bersujud, apa
maksudnya?
Itu adalah
gerakan sholat. Gerakan tersebut diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Di dalam
sholat kaum Muslimin berdoa kepada Allah sedikitnya 5 kali sehari. Kaum
Muslimin boleh sholat lebih dari itu, namun tidak boleh kurang dari itu. Bagi
orang yang sakit atau bepergian dengan kendaraan terdapat keringanan untuk
melakukannya dengan gerakan yang lebih sederhana, sedangkan wanita haid
dilarang sholat hingga dia bersih kembali.
42.
Kenapa kaum Muslimin
beribadah (sholat) 5 kali sehari?
Itu adalah perintah Allah I
yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad r.
Allah I berfirman, “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja
yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi
Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (QS Al
Baqoroh 110)
Sholat adalah kesempatan “bertemu” dan berdoa kepada Allah.
Kaum Muslimin sedikitnya wajib sholat 5 kali dalam sehari. Tidak ada batasan
berapa kali paling banyak, namun dilarang sampai meninggalkan kehidupan dunia.
Bila kamu mencintai seseorang, tidakkah kamu ingin sering
bertemu dengannya? Begitulah orang yang sering sholat akan sering ingat pada
Tuhannya.
43.
Untuk apa orang Islam
berdoa?
Ummat Islam
diperintahkan untuk berdoa, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” [QS Al Baqoroh 186]
Dengan bedoa
menunjukkan bahwa:
1.
Manusia tidak luput dari
dosa
2.
Manusia sangat membutuhkan
Allah
3.
Allah Maha Kuasa
44.
Apa inti ajaran Islam?
Jawaban pertanyaan ini bisa bermacam-macam, tergantung kebutuhan
penanya (seperti yang telah dijawab pada pertanyaan 11). Allah I berfirman, “Hai
orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Annuur 52)
Intisari ayat di atas adalah
1.
Beriman kepada Allah
2.
Menjadi penegak kebenaran
3.
Bersikap adil
4.
Bertakwa (menjalankan
perintah dan menjauhi larangan Allah)
45.
Kenapa kaum Muslimin
menyiksa diri dengan berpuasa?
Berpuasa pada umumnya adalah menahan diri dari makan, minum,
dan berhubungan badan dengan istri di
siang hari (mulai adzan subuh hingga adzan maghrib). Pada umumnya manusia sehat sanggup melakukan
hal ini. Sedangkan untuk orang-orang tertentu memang dibolehkan untuk tidak
berpuasa namun menggantinya. Misalnya:
1.
Anak kecil
2.
Wanita hamil atau menyusui
3.
Orang lanjut usia
4.
Orang sakit
5.
Orang yang melakukan
perjalanan jauh, dll.
Secara medis ditemukan bahwa berpuasa memiliki manfaat yang
serupa dengan diet.
Perempuan |
Women
46.
Kenapa perempuan Muslim
menggunakan penutup kepala?
Penutup kepala itu dinamakan hijab atau jilbab (Indonesia).
Allah memerintahkannya demikian dalam Al-Qur’an, “Hai Nabi,
katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena
itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS Al Ahzaab 59)
Perintah Allah dalam hal etika berpakaian
wanita ini tidak hanya penutup kepala, melainkan juga:
1.
Baju yang longgar, tidak
ketat
2.
Baju yang menutup aurot
(Semua bagian tubuh kecuali wajah dan telapak tangan)
3.
Baju yang tidak
tipis/transparan
4.
Penutup kepala.
Beberapa tujuannya adalah:
1.
Agar dikenali identitasnya
sebagai Muslimah
2.
Agar tidak dilecehkan
secara seksual
Ibaratnya, makanan yang dikemas dengan baik akan lebih
higenis dibandingkan dengan yang dibiarkan terbuka. Selain itu harganya akan
menjadi lebih mahal.
47.
Kenapa ada perempuan Muslim
yang tidak menggunakan penutup kepala (berjilbab)?
Ada beberapa kemungkinan:
1.
Mereka belum tahu ajaran
agamanya
2.
Mereka malas/tidak mau
menjalankan perintah agama
3.
Mereka tertekan/dipaksa
untuk tidak berjilbab (misalnya: karena aturan seragam perusahaan/sekolah)
48.
Kenapa hanya perempuan yang
diharuskan menutup kepalanya (berjilbab)?
Pada dasarnya, baik laki-laki maupun perempuan sama-sama
diperintahkan untuk menutup aurotnya. Bahkan laki-laki diperintah lebih dahulu
untuk menahan pandangan baru kemudian perempuan (QS An Nuur 30-31).
Namun batasan aurot laki-laki berbeda dengan perempuan,
karena secara biologis daya tarik keduanya juga berbeda. Jarang ada laki-laki
bertelanjang dada yang dilecehkan karena bajunya yang terbuka, sedangkan
perempuan yang berbuat serupa jarang ada yang selamat.
49.
Kenapa orang Islam tidak
boleh minum alkohol/sake?
Orang Islam dilarang mengkonsumsi makanan atau minuman yang
memabukkan meskipun sedikit kandungan alkoholnya.
Allah I berfirman, “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan
judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa
manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." [QS
Al Baqoroh 219]
“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” [QS Al
Maa’idah 91]
50.
Kenapa orang Islam tidak
boleh makan babi?
Islam melarang sebagian kecil makanan, namun menghalalkan
semua makanan lainnya. Allah I berfirman, “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.
Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS Al Baqoroh 173]
Itulah sebabnya, meskipun diperbolehkan
memakan daging sapi, misalnya, ummat Islam tetap mencari produk yang memiliki
label “halal”, yakni untuk memastikan bahwa hewan tersebut dipotong dengan cara
Islami.
51.
Kenapa orang Islam membunuh
hewan dengan menyembelihnya? Bukankah itu tidak manusiawi?
Hal ini telah
dibuktikan secara medis, bahwa:
1.
Menyembelih leher hewan
Perempuan
52.
Apakah benar bahwa Islam
memandang perempuan di bawah laki-laki?
Di dalam Al-Qur’an terdapat satu surat yang bernama
An-Nisaa’ yang artinya perempuan, namun tidak ada satu surat pun yang bernama
Ar-Rijal (laki-laki).
Rosulullah SAW pun pernah
bersabda “Surga berada di bawah telapak kaki ibu.” Dan tidak ada hadits (sabda
Rosul) yang menyatakan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ayah.
Di lain
kesempatan Rosulullah pernah ditanya, “Siapakah yang berhak atas kasih sayangku
(seorang anak)”, Rosul menjawab, “Ibumu, ibumu, ibumu.” Baru kemudian,
“ayahmu.”
53.
Kenapa perempuan tidak diberikan
kesempatan yang sama dengan laki-laki, misalnya saat sholat, perempuan di
tempatkan di belakang laki-laki?
54.
Apakah Islam memperbolehkan
perempuan keluar rumah?
55.
Apa pandangan Islam tentang
berpacaran/kencan/sex sebelum menikah?
56.
Kalau tidak dengan
berpacaran, bagaimana cara kalian mengenali karakter pasangannya?
Kalau diumpamakan dengan makanan, apakah untuk mengetahui
sebatang coklat itu enak harus dengan mengendus-endus baunya, membuka
bungkusnya dan mencicipi rasanya? Bila harus demikian caranya, maka bila
coklatnya tidak jadi dibeli, coklat tersebut tidak higienis lagi. Bukankah
cukup dengan membaca bahan pembuatnya?
Demikian
pula dengan mencari pasangan, cukup dengan menanyakan kepada pihak yang
terpercaya mengenai watak dan kebiasaannya.
57.
Kenapa lelaki Muslim boleh
menikahi lebih dari seorang istri (poligami)?
58.
Kenapa perempuan Muslim
tidak boleh menikahi lebih dari seorang suami (poligini)?
59.
Kenapa Al-Qur’an
membolehkan memukul istri?
Allah berfirman, “Kaum laki-laki itu adalah
pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka
(laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki)
telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh,
ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada,
oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu
khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat
tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka
janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar.” [QS An Nisaa’ 34]
60.
Kenapa Al-Qur’an memilih
laki-laki sebagai pemimpin dalam rumah tangga? Kenapa tidak menggunakan asas
kesetaraan?
61.
Apa pandangan Islam
terhadap pernikahan sesama jenis (homo atau lesbian)?
Perbuatan
homoseksual dan lesbian pertama kali dilakukan oleh kaum Nabi Luth. Pernikahan
sesama jenis adalah perbuatan keji yang tidak dilakukan bahkan oleh binatang
sekalipun (Lihat QS Huud 77-79).
62.
Bolehkah orang Islam
menikah dengan yang berbeda agama?
Jihad
63.
Apakah Islam mengajarkan
terorisme?
Islam
melarang pembunuhan tanpa alasan yang benar. Pembunuhan di dalam Islam sangat
dicela dan berat hukumannya. Membunuh seorang Muslim hukumannya adalah qishos
(dibalas), yakni dibalas dengan hukuman mati, atau bila dimaafkan oleh keluarga
korban maka hukumannya adalah diyat (denda) sebesar 100 ekor unta.
64.
Dalam Al-Qur’an terdapat
ayat yang membolehkan membalas kejahatan orang lain, kenapa Islam memperbolehkan
kekerasan?
65.
Kalau disebut sebagai agama
perdamaian, kenapa Islam mengajarkan perang (jihad)? Apakah jihad itu?
66.
Kenapa begitu banyak aturan
dalam agama Islam?
67.
Kenapa orang non-Muslim
tidak boleh masuk ke masjidil haram?
68.
Kenapa di dalam Islam
terdapat hukuman mati?
Di dalam Al-Qur’an terdapat beberapa dosa yang harus dihukum mati,
antara lain:
[1] Pembunuhan. Allah SWT berfirman,
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya),
melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara
zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya,
tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia
adalah orang yang mendapat pertolongan.” [QS Al Isro’ 33]
[2] Zinanya orang yang sudah menikah.
69.
Apa pandangan Islam tentang
seppuku, harakiri, atau bunuh diri?
Ukhuwah
Islamiyyah
70.
Di antara orang Islam
sendiri terdapat perbedaan dalam memahami agamanya, manakah yang benar?
71.
Jika Islam agama terbaik,
Kenapa orang Islam banyak yang jorok, berbuat kejahatan, seperti mencuri,
melakukan kekerasan terhadap keluarganya?
72.
Apa maksudnya kaum Muslimin
itu bersaudara?
73.
Apakah sunni dan syiah itu?
Sunni
Apa yang membatalkan keislaman seseorang
ReplyDeleteIbrahim bapak semua agama segala bangsa
ReplyDeleteBagaimana pandangan Islam terhadap kebiasaan orang Jepang minum minuman sake/beer?
ReplyDelete